Desain dan Gaya Bangunan yang Ada dan Populer – Dari masa ke masa, bangunan banyak mengalami perubahan. Ada perubahan dalam bentuk material yang digunakan. Teknologi dan sistem bangunan yang ada pun turut mempengaruhi perkembangan sistem dan struktur bangunan. Dari segi desainnya, itupun menjadi elemen yang terus mengalami perubahan. Dalam hal bangunan, terutama untuk rumah, awalnya itu lebih fokus pada mendapatkan rasa aman dan perlindungan. Namun seiring berjalannya waktu, rumah dan bangunan tidak lagi sekedar untuk memberikan rasa aman. Aspek keindahan visual atau estetiknya juga menjadi pertimbangan. Dalam hal inilah, desian dan konsep rumah serta bangunan mulai berkembang. Dari ribuan tahun lalu hingga saat ini, telah ada cukup banyak desian rumah dan bangunan yang ada. Beberapa sudah tidak lagi umum dijumpai, tapi ada juga yang masih disukai karena menarik dan sesuai dengan kenyamanan yang diberikan dari desain rumah yang ada.
Desain rumah yang ada tidak sebatas pada aspek keindahan saja. Perkembangan desain yang ada ini turut terkait dengan kondisi lingkungan dan iklim yang ada di wilayah tersebut. Hal itu bisa dilihat salah satunya dalam gaya dan desain bangunan mediteranian. Bangunan bergaya mediteranian ini sangat cocok untuk wilayah tropis yang hangat sepanjang tahun walau itu sedang musim hujan sekalipun.
Desain dan gaya mediteranian ini mengadaptasi gaya yang ada di Spanyol, Italia, dan juga Portugal. Ketiga gaya bangunan di tiga negara ini serasa dipadukan dan memunculkan gaya bangunan mediteranian. Awal kemunculannya ada di tahun 1918 tapi baru benar-benar populer di masa tahun 1940an dan bahkan sampai saat ini. Salah satu hal yang akan cukup mudah dikenali dari gaya bangunan dan desainnya ini ada pada bagian atapnya. Sebagian besar bangunan dengan desain mediteranian akan menggunakan atap berwarna merah. Desian atap yang ada juga sangat khas untuk membantu aliran air hujan yang megenai atap sehingga mudah turun ke bawah dan tidak menggenang. Selain itu, desain atapnya meningkatkan sirkulasi udara sehingga suhu ruangan akan tetap nyaman dan tetap sehat. Dinding plester juga diterapkan dan menjadi bagian penting guna meningkatkan durabilitas bagunan dengan tantangan iklim yang ada.
Di abad ke-21 ini, salah satu desain dan gaya bangunan yang berkembang pesat adalah desain kontemporer. Gaya bangunan ini banyak diminati dan dirasa sesuai dengan era yang ada saat ini. Gaya kontemporer ini terbilang memberikan kebebasan dalam menentukan desain konstruksi dan bentuk bangunan rumah yang ada tanpa harus mengacu ke konsep dan gaya tertentu. Tak jarang, ini mengambil elemen-elemen penting dari konsep yang ada dan itu semua dipadukan untuk memberikan satu bentuk konsep yang baru. Pembangunan pun banyak memanfaatkan teknologi mulai dari proses perencanaan hingga proses konstruksi dan penggunaan rumahnya sehingga konsep dan bentuk bangunan lebih matang serta modern.
Bangunan direncanakan secara matang guna mampu bertahan terhadap cuaca yang ada, termasuk juga potensi bencana alam dan tantangan yang ada di alam. Karena itu, bentuk dan konsep bangunan memang bisa sangat menyesuaikan keperluan dan kebutuhan yang ada. Dalam konstruksinya dan penyusunan elemen hingga interiornya, rumah kontemporer dikenal memanfaatkan material yang lebih bisa didaur ulang dah bahkan langsung memanfaatkan bahan daur ulang di beberapa bagiannya. Aspek keramahan terhadap lingkungan memang penting karena tantangan itu yang dialami di masa kini. Selain itu, rumah kontemporer banyak mudah dikenali dari pemanfaatan jendela yang ada guna mendapatkan penerangan optimal secara alami dari sinar matahari.
Sebelum adanya gaya bangunan kontemporer, muncul gaya bangunan mid century yang ada lebih dulu. Gaya dan konsep bangunan ini muncul di periode 1945 hingga menjelang akhir abad XX. Perubahan besar dalam tatanan masyarakat menjadi salah satu aspek yang melahirkan gaya bangunan ini. Ada beberapa hal yang bisa dibilang sama dengan gaya kontemporer yang lahir kemudian. Salah satunya bisa dilihat dari penggunaan jendela berukuran besar sehingga bagian dinding banyak yang sekaligus menjadi jendela. Ruangan yang ada pun tidak sebatas pada ruangan kamar hingga ruang tapi ada area-area terbuka di rumah untuk beragam keperluan. Rumah mulai membawa konsep yang lebih sederhana dan fokus pada fungsinya saja.
American craftsman menjadi konsep bangunan dan desain yang menarik bahkan hingga saat ini Kemunculannya berawal di Amerika Serikat. Ada beberapa elemen utama dari gaya dan desain bangunan yang satu ini. Salah satunya adalah pemanfaatan material alami dalam konstruksi bangunannya. Tidak heran bila banyak bangunan yang menggunakan bahan kayu sebagai kerangka dan bagian konstruksinya. Lalu, nilai estika dalam bangunan memegang peranan penting tanpa mengabaikan aspek kenyamanan dan keamanan di dalamnya. Detail bagunan juga sangat rinci. Ruangan pun dibuat dengan berukuran luas dan diberikan ruangan terbuka di dalam bangunan atau rumah tersebut. Tak hanya dalam konstruksinya, pemilihan warna pun dibuat senatural mungkin.
Victorian menjadi daya tarik lainnya. ini muncul di masa 1830an saat Ratu Victoria mulai memerintah. Gaya bangunan ini banyak digemari hingga awal abad ke-20. Bangunan mudah dikenali dari bentuk atapnya yang lancip atau curam dengan memanfaatkan banyak jendela besar di bagian rumahnya. Rumah pun banyak yang dibuat lebih dari satu lantai. Menariknya lagi, ada hiasan kaca patri yang digunakan walau itu hanya berukuran kecil sekalipun. Ubin pun dibuat menarik dengan warna hingga pola dari tanah liat. Rumah tidak lagi membawa bentuk yang simetris sehingga ada daya tarik ketika dilihat dari luar.