Faktor Penentu Kesuksesan Proyek Pembangunan – Manajer proyek pembangunan yang handal dan profesional masih belum cukup mampu untuk menciptakan suatu kesuksesan dalam dunia konstruksi berskala besar. Karena pada umumnya masih terdapat banyak faktor penting untuk meninjau dan menghasilkan kualitas bangunan yang sesuai harapan. Sehingga semua target pembangunan sejak tahap awal hingga akhir bisa terlaksana secara efisien dan efektif.
Diketahui bahwa suatu proyek pembangunan akan berjalan lancar dan sesuai target apabila tim manajerial dapat mengelola data dan desain bangunan secara maksimal. Selain itu adapun faktor lain yang memungkinkan terjadinya kesuksesan tersebut setelah melakukan serangkaian perencanaan yang efektif dan matang.
5 Faktor Penting Dalam Keberhasilan Proyek Pembangunan
Segala macam detail bangunan mulai dari tahap rencana hingga sentuhan akhir memang harus dipertimbangkan. Karenanya wujud proyek pembangunan akan ternilai indah secara intrinsik. Dan berikut merupakan beberapa faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek pembangunan, di antaranya;
1. Memiliki Perencanaan yang Bagus
Faktor yang paling utama yaitu memiliki perencanaan yang bagus dan komprehensif. Hal ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan keindahan dalam bangunan dalam sudut pandang yang berbeda. Karena pada umumnya, tidak semua manajer proyek memiliki rencana paling tepat dan akurat untuk menciptakan kemajuan suatu bangunan.
Di balik semua itu, peranan para Stakeholder, agen bangunan, kontraktor, klien serta pihak yang terlibat di dalamnya wajib mengetahui program desain sejak tahap awal. Sekalipun hal tersebut memakan banyak waktu, tenaga dan pikiran. Tapi perincian suatu pembangunan memang harus diperhatikan sejak dini. Karena nantinya bangunan tersebut bisa menghasilkan peluang bagus untuk meningkatkan daya jual yang lebih tinggi ke depannya.
2. Sumber Daya Manusia yang Cerdas
Lebih dari itu, faktor penting yang berikutnya adalah kelompok Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan kompeten di bidangnya. Karena tidak semua orang yang terlibat dalam dunia proyek pembangunan memiliki kemampuan khusus dalam mensukseskan suatu usaha. Diperlukan sistem manajerial paling absolut dan unggul yang terbentuk secara subjektif. Dimana mereka wajib memiliki visi dan misi yang bersinergi demi menuju keberhasilan suatu proyek.
Memang tidak mudah untuk mendapatkan tim pembangunan yang handal dan profesional. Karena beberapa dari mereka memiliki tujuan yang berbeda – beda. Meski begitu, pembentukan tim memang tetap harus dijalankan demi mendapatkan opini dan masukan yang selaras untuk melakukan segala monitoring pembangunan mulai dari tahap pertama. Sehingga mereka sama – sama memiliki target utama dalam menyalurkan aspirasi hingga evaluasi untuk menghasilkan kualitas bangunan bertaraf internasional.
3. Jalinan Komunikasi yang Baik
Di sisi lain, terciptanya proyek pembangunan yang benar – benar mapan didasari oleh jalinan komunikasi yang baik dalam sebuah tim. Hal tersebut memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan suatu proyek berskala kecil hingga besar lantaran saling tukar pikiran tentang informasi terbaru. Dimana setiap tim pada masing – masing unit wajib melakukan pelaporan khusus agar bisa mengetahui perkembangan pembangunan secara berkala.
Dalam hal komunikasi, setiap tim dan pihak pembangunan harus benar – benar bersikap profesional dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan. Ragu bukan merupakan pilihan yang tepat untuk mewujudkan bangunan secara struktural. Karena dalam suatu proyek, kejujuran merupakan hal terpenting untuk tetap dipertahankan. Karenanya segala macam risiko buruk dapat diminimalisir secara langsung pada saat itu juga.
4. Manajemen Risiko yang Cermat
Merupakan suatu kemungkinan yang paling besar bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak selalu berjalan mulus dalam proyek pembangunan. Sebab hal tersebut seringkali mendatangi setiap karyawan, manajer, stakeholder, agen bangunan dan pihak lain di luar dugaan. Sehingga beberapa pihak yang merasa dirugikan tidak mampu mencari solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang muncul secara tiba – tiba.
Dalam menyikapi hal tersebut, hendaknya seluruh pihak yang bersangkutan saling memiliki perencanaan yang selaras sejak membuat kesepakatan. Sebab segala masalah dalam proyek pembangunan akan selalu muncul secara berkala. Lebih lanjut, semua tim manajerial harus menaruh kepercayaan secara penuh berdasarkan prosedur yang berlaku. Karena intinya desain bangunan akan berjalan lancar apabila setiap tim mampu mengelola segala risiko buruk secara cermat.
5. Penutupan Proyek yang Bijak
Dan faktor yang tak kalah pentingnya lagi yakni penutupan proyek yang bijak. Diketahui bahwa Strong Project Closure merupakan tahap akhir dalam suatu pembangunan. Dalam tahap ini dibutuhkan evaluasi mandiri dan kolektif agar tingkat keberhasilan dan kesuksesan pada masing – masing program dapat terlaksana secara utuh. Nantinya masing – masing pihak diwajibkan untuk melakukan konfirmasi secara resmi untuk membuat data dan dokumentasi desain sesuai keinginan bersama.
Tak cukup sampai di situ saja, melakukan evaluasi secara merata terhadap semua pihak merupakan tujuan paling sempurna untuk mengabadikan kesuksesan suatu pembangunan. Karena hal ini dapat dijadikan sebagai referensi atau pedoman penting terhadap para klien baru. Keberhasilan semacam ini boleh jadi sangat sulit didapatkan secara instan. Karena semua tim harus saling berperan aktif dalam meningkatkan mutu dan kualitas pekerjaan. Walau begitu, proyek tersebut bisa dikatakan berhasil apabila segala sesuatunya telah terorganisir secara bijak dan korelatif.